Total Tayangan Halaman

Senin, 03 Februari 2014

Pariwisata di Pulau Sumatera part 4

Hallo,para traveler,senang kembali saya menyapa Anda semua.Saya akan melanjutkan postingan sebelumnya tentang pariwisata di pulau Sumatera.Baiklah tanpa berlama-lama lagi,kita mulai!

6.Jambi
Jambi adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatera. Jambi adalah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang ibukotanya bernama sama dengan nama provinsinya, selain Bengkulu dan Gorontalo. Jambi merupakan tempat berasalnya Bangsa Melayu yaitu dari Kerajaan Malayu di Batang Hari Jambi. Bahasa Melayu Jambi sama seperti Melayu Palembang dan Melayu Bengkulu, yaitu berdialek "o".
Apa saja pariwisata di provinsi Jambi?
a. Candi Muaro
Candi-Muaro-Jambi
Objek Wisata kawasan percandian Muara Jambi merupakan salah satu objek wisata yang terkenal di Jambi. Kawasan percandian ini merupakan salah satu kompleks candi terbesar se-Asia Tenggara. Kawasan Percandian ini pernah dikunjungi oleh komunitas Buddha se-Asia Tenggara untuk beribadah. Situs percandian ini tidak hanya menjadi objek wisata saja, tapi juga tempat yang punya nilai sejarah yang sangat tinggi, objek penelitian para arkeolog dan juga tempat peribadatan.
Situs Kawasan  percandian Muara Jambi ini memiliki luas 11 kilometer persegi. Hingga kini di kawasan ini setidaknya terdapat 33 buah runtuhan bangunan bata atau candi. sebagian dari bangunan-bangunan tersebut terletak mengelompok di suatu tempat yang dikelilingi tembok pagar keliling misalnya Candi Teluk, Kembarbatu, Candi Gedong, Gumpung, Candi Tinggi, Kota Mahligai dan Candi Kedaton dan sebagian lagi terletak terpisah-pisah seperti Candi Astano, Manapo Melayu, dan beberapa manapo kecil lainnya.
Selain bangunan-bangunan Candi, di Kawasan  percandian Muara Jambi juga ditemukan sisa-sisa pemukiman berupa pecahan keramik dan tembikar serta barang-barang untuk keperluan sehari-hari. Kini, barang-barang temuan tersebut disimpan dan dipamerkan di Pusat Informasi Kawasan Percandian Muara Jambi yang terletak di dalam kawasan situs ini.
Kolam-Telago-Rajo-Jambi
Yang menarik, di kompleks Candi Muaro Jambi juga terdapat sebuah kolam besar yang memiliki nama kolam Telago Rajo yang merupakan tempat penampungan air pada jaman dahulu.
Kompleks Candi Muaro Jambi yang terletak di Kecamatan Maro Sebo, Desa Muara Jambi, Kabupaten Muara Jambi. Untuk mengunjungi tempat ini, anda bisa pergi menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat dengan jarak sekitar 26 km dari pusat Kota Jambi.

b.Taman Nasional Kerinci Sebelat
"objek wisata kerinci sebelat jambi" 
Objek Wisata Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan dataran rendah sampai ekosistem sub-alpin serta beberapa ekosistem yang khas antara lain rawa gambut, rawa air tawar dan danau.Taman seluas 1.368.000 Ha (hasil tata batas) ini terletak di empat provinsi, yaitu: Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumtera Selatan.
Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki 4.000 jenis tumbuhan yang didominasi oleh famili Dipterocarpaceae. Tumbuhan yang langka dan endemik seperti pinus kerinci (Pinus merkusii strain Kerinci), kayu pacat (Harpulia alborea), bunga raflesia (Rafflesia arnoldi dan R. hasseltii), dan bunga bangkai (Amorphophallus titanum dan A. decus-silvae). Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki 37 jenis mamalia, 10 jenis reptilia, 6 jenis amfibia, 8 jenis primata dan 139 jenis burung.
Potensi lainnya yang menarik perhatian pengunjung di taman nasional ini, seperti pengamatan suara burung rangkong (Buceros rhinoceros sumatranus) dan julang (Aceros undulatus undulatus) serta suara tawa histeri yang menakjubkan dari burung gading (Rhinoplax vigil); adanya kucing emas (Catopuma temminckii temminckii) yang sangat misterius, serta adanya misteri yang belum terpecahkan tentang sejenis satwa primata yang berjalan tegak dan cepat sekali menghilang diantara pohon, dimana masyarakat setempat menamakannya “orang pendek”
Tips untuk Anda:Sebelum mengunjungi TNKS, Anda harus memegang surat izin SIMAKSI dari Kantor Pusat Pengurus Taman Nasional II (PTN II) di jalan Khatib Sulaiman no. 46 Padang. Telepon/fax: 0751-447668.Jika Anda ingin berjalan-jalan di sekitar  Resor Lumpo TNKS, akan lebih menghemat waktu jika Anda bermalam di hutan jadi Anda bisa menikmati alam, flora dan fauna yang indah. Hal yang Anda harus perhatikan adalah membawa pakaian ekstra, perbekalan, tenda, penerangan dan garam untuk mencegah ular datang ke sekitar tenda, tembakau untuk melindungi Anda dari gigitan lintah dan lotion anti nyamuk. Selain lingkungannya yang sulit, akan sangat mungkin bagi Anda untuk mengunjugi Air Terjun Lumpo dan kembali di hari yang sama. Anda bisa memulai perjalanan pada pagi hari dan kembali pada malam hari.
Bagaimana cara agar sampai ke sana?
Akses yang paling mudah ke TNKS adalah di Sumatera Barat tepatnya dari Painan, distrik Pesisir Selatan atau Solok Selatan. Dari bandara internasional Minangkabau, Anda harus ke Padang dahulu dan melajutkan perjalanan ke Painan dengan menyewa mobil atau menggunakan agen perjalanan dengan biaya sekitar Rp 40,00 sampai Rp 50,000. Di Painan Anda harus melapor ke Kantor Lumpo Resor, yang terletak tepat di belakang stasiun bus dan pasar. Bawa surat izin Anda dari Kantor Pusat Pengurus Taman Nasional II (PTN II) di Padang ke area konservasi (SIMAKSI)

7.Sumatera Selatan
Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera. Provinsi ini beribukota di Palembang. Secara geografis provinsi Sumatera Selatan berbatasan dengan provinsi Jambi di utara, provinsi Kep. Bangka-Belitung di timur, provinsi Lampung di selatan dan Provinsi Bengkulu di barat. Provinsi ini kaya akan sumber daya alam, seperti minyak bumi, gas alam dan batu bara. Selain itu ibu kota provinsi Sumatera Selatan, Palembang, telah terkenal sejak dahulu karena menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya.
Apa saja pariwisata di provinsi ini?
a.Air Terjun Bidadari
"holiday to south sumatera" 
Objek Wisata Air Terjun Bidadari terletak di Desa Karang Dalam, Kec. Pulau Pinang, Lahat,Sumatera Selatan.Di sebut Air Terjun Bidadari Konon di Air Terjun ini tempat biasa Bidadari Mandi. Untuk menikmati Air Terjun ini tidaklah susah, dari Kota Lahat berjarak 16 km atau 231 km dari Palembang.Di sekitar lokasi Air Terjun Bidadari, ada 3 Air Terjun lagi yaitu Air Terjun Bujang Gadis dengan ketinggian sekitar 4 m, Air Terjun Sumbing dengan ketinggian sekitar 35 m dan Air Terjun Naga dengan ketinggian sekitar 10 m  yang dapat dinikmati dengan menyusuri aliran dari Air Terjun Bidadari hingga ke bawah Air Terjun Naga.

b.Air Terjun Temam
"objek wisata di sumatera selatan"
Tempat Wisata Alam Air Terjun Temam Lubuk Linggau Sumatera Selatan dengan ketinggian12 m dan lebar 25 m. Lokasinya dikelilingi batu-batuan alam serta pepohonan yang hijau dengan kondisi lingkungan alam yang masih alami. Objek wisata ini berlokasi 11 km ke arah selatan dari pusat Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan. Lubuk Linggau sendiri dapat ditempuh dengan 6.5 jam perjalanan dengan kendaraan bermotor dari Palembang. Sebagai alternatif lain, kota ini juga dapat dicapai melalui Bengkulu dan berjarak sekitar 4 jam perjalanan dari Bengkulu.
Air Terjun ini sendiri terletak ± 50 m dari jalan poros yang menghubungkan antara Kelurahan Air Temam dan Kelurahan Rahma. Bagi wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan tersebut membutuhkan waktu ± 30 menit dari pusat Kota Lubuklinggau.

c.Jembatan Ampera
"south sumatera tourist sites" 
Jembatan Ampera dibangun pada bulan April 1962, setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Soekarno. Pada awalnya, panjang jembatan ini 1.177 meter dan lebar 22 meter disebut jembatan Bung Karno. Secara resmi dibuka pada tanggal 30 September 1965 oleh Let. Jendral Ahmad Yani. Namun, setelah kekacauan politik pada tahun 1966, ketika gerakan anti-Soekarno berdegung kuat, jembatan itu berganti nama menjadi Jembatan Ampera. Bagaimanapun warga Palembang lebih suka menyebutnya "Proyek Musi".
944 ton bagian jembatan ini bisa diangkat ke atas dan ke bawah sekitar 10 meter per menit. Jembatan ini memiliki dua menara yang bisa diangkat sepanjang 63 meter. Jarak antara dua menara adalah 75 meter. Kedua menara tersebut memiliki dua pendulum, dengan berat sekitar 500 ton masing-masing.
Bila bagian tengah jembatan diangkat, kapal dengan lebar 60 meter dan lebar maksimum 44,50 meter bisa lewat mengarungi Sungai Musi. Dan ketika bagian tengah jembatan ini tidak diangkat, tinggi kapal yang bisa lewat di bawah jembatan hanya sembilan meter di atas permukaan air. Sayangnya, pada saat ini, jembatan tidak dapat diangkat untuk alasan keamanan.
Sampai sekarang,jembatan ini menjadi ikon bagi Sumatera Selatan.Jembatan ini mirip dengan Golden Gate atau Suramadu.Untuk Jembatan Suramadu akan dibahas pada artikel pariwisata di Pulau Jawa.
Jembatan Ampera terletak di Palembang. Anda bisa menuju kota dari bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di jalan Tanjung Api-Api. Bandara ini adalah bandar udara internasional yang dapat diakses dari Malaysia, Singapura, Cina, dan Thailand. Untuk menuju ke Sungai Musi, Anda dapat naik taksi atau mobil sewaan dari bandara. Jarak antara bandara dan pusat kota sekitar 6 km.Di pusat kota, ada sembilan angkutan umum dan tujuh bus kota dari berbagai tujuan yang dapat membawa Anda ke Ampera. Anda hanya perlu membayar Rp1, 500 - Rp5, 000 saja.

8.Bengkulu
Bengkulu (bahasa Belanda: Benkoelen atau Bengkulen, bahasa Inggris: Bencoolen, bahasa Malaysia: Bangkahulu, bahasa Rejang: Bekuleuw/Bekulauw), terletak di bagian barat daya pulau Sumatera adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, Indonesia. Di sebelah utara berbatasan dengan Sumatera Barat, di sebelah timur dengan Jambi dan Sumatera Selatan, sedangkan di sebelah selatan dengan Lampung.Kebanyakan pariwisata di provinsi ini adalah wisata sejarah.
Pariwisata yang ada di provinsi ini adalah:
a.Rumah Pengasingan Bung Karno
"bengkulu tourist sites" 
Salah satu yang tidak kalah pentingnya bangunan bersejarah yang baik untuk dikunjungi. Adalah Rumah kediaman Bung Karno, rumah yang terletak di tengah Kota Bengkulu, tepatnya di jalan Sukarno Hatta Kelurahan Anggut Atas kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu.
Tahun pendirian rumah ini tidak dapat diketahui dengan pasti, rumah tersebut semula adalah milik seorang pedagang Tionghoa yang bernama Lion Bwe Seng yang disewa oleh orang Belanda untuk menempatkan Bung Karno selama diasingkan di Bengkulu.
Hingga sekarang ciri-ciri sebagai rumah Cina masih ada, yaitu lubang angin yang terdapat di atas jendela dan pintu bermotif huruf / ungkapan dalam bahasa Cina. Bung Karno yang memiliki nama kecil Kusno setelah diasingkan ke Endeh Flires sejak tahun 1934, kemudian dipindahkan ke Bengkulu pada tahun 1938.

Renti Rosmalis Meski ukuran bangunan rumah ini tidak terbilang besar, namun pembagian ruang dan penataan benda-benda bersejarah di dalamnya cukup rapi dan teratur. Mulai dari ruang tamu. Di ruang ini terdapat meja dan kursi kayu keluarga Bung Karno, dan di belakangnya terdapat dua lemari kayu berpintu kaca yang menyimpan buku-buku yang menuliskan tentang Bung Karno. Buku dalam keadaan baik dan masih baru. Bukan buku koleksi Bung Karno.
Selain di ruang tamu, di kamar tidur tamu yang berada di sebelah kanan ruang tamu tersimpan pula buku-buku yang merupakan koleksi Bung Karno dalam dua lemari kayu. Keadaan buku yang di kamar inilah yang cukup memprihatinkan. Koleksi buku-buku milik Bung Karno tersebut meliputi buku jenis ensiklopedia, data kepemimpinan Jong Java, Alkitab, dan buku-buku lainnya. Namun sayang, buku-buku yang sebagian besar berbahasa belanda tersebut dalam kondisi yang rapuh dan kusam termakan usia. Sebagian besar dari koleksi buku ini rusak parah. Selain buku, dalam kamar ini tersimpan juga lemari pakaian.
Di dalam rumah ini terdapat tiga kamar tidur, dua kamar terdapat di sebelah kanan ruang tamu, dan satu kamar terdapat di belakang ruang tamu.
Saat ini rumah kediaman Soekarno saat pengasingan di Bengkulu 1938-1942 telah menjadi objek wisata sejarah yang dapat dikunjungi oleh umum. Letaknya yang berada di tengah kota Bengkulu mempermudah akses menuju ke sana. Tepatnya terletak di kawasan perumahan warga di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Gading Cempaka, Kelurahan Anggut Atas, Kota Bengkulu. Selain itu karena rumah kediaman Soekarno berada tepat di pinggir jalan yang dilalui angkutan umum sehingga mudah untuk menemukannya.

b.Rumah Fatmawati



Wisata sejarah... mengunjungi
Rumah Keluarga Fatmawati tentunya,sosok ibu Negara pertama ini sudah tak asing lagi bagi rakyat Indonesia. Sang saka merah putih pun di lahirkan dari tangan beliau. Ibu Fatmawati merupakan seorang wanita yang lahir dan tumbuh di Bengkulu, maka dari itu, rumah tempat beliau tinggal menjadi salah satu warisan sejarah dari masa sebelum kemerdekaan Indonesia dan menjadi salah satu tempat wisata yang memiliki nilai historis serta edukasi
Wisata sejarah... mengunjungi  
Rumah Keluarga Fatmawati, dari luar sangat terlihat kesan rumah khas Sumatera yang berupa rumah panggung. Rumah yang berbahan kayu dan bercat coklat ini, tampak sangat indah dan asri karena cukup terawat. Rumah Keluarga Fatmawati ini dikelola oleh Yayasan Ibu Fatmawati. Walaupun rumah yang ada saat ini memang merupakan replika, Rumah Keluarga Fatmawati ini, benar-benar dikondisikan seperti aslinya, terutama bagian dalam rumah. Untuk rumah aslinya, berada di Jalan S Parman, sayangnya saat ini, rumah yang asli tersebut sudah tidak ada lagi. Maka dari itu, dibangunlah replika rumah yang menyimpan aset sejarah ini.
Suasana di sekitar rumah dengan nomor 10 ini, cukup tenang dan asri, karena tidak begitu ramai. Sayangnya, hal ini membuat salah satu aset wisata sejarah di kota Bengkulu ini, kurang dikenal oleh masyarakat maupun wisatawan.
Di dalam rumah ini, kita bisa menemukan koleksi-koleksi pribadi milik Ibu Fatmawati. Bahkan perabot rumah yang dimiliki rumah ini pun masih ada seperti lemari, ranjang besi, meja rias, kursi dan lain sebagainya. Pakaian yang dipakai ibu Fatmawati pada masa itupun masih terpajang dengan baik di rumah ini.Kita juga bisa melihat foto-foto kenangan antara bapak presiden pertama Ir. Soekarno dengan Ibu Fatmawati dengan jelas karena di kota inilah pertemuan dan cinta antara Ibu Fatmawati dan Bapak Soekarno muncul, hingga akhirnya mereka menikah pada tanggal 1 Juni 1943 dan menghasilkan lima orang anak yakni Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh.
Rumah Fatmawati, berlokasi di ujung Jalan Fatmawati, kelurahan Penurunan, Bengkulu. Hanya berjarak 60 meter dari rumah pengasingan Soekarno semasa di Bengkulu. Letaknya pun tak jauh dari pusat kota Bengkulu yakni Simpang Lima Ratu Samban.

Itulah mengenai pariwisata di Pulau Sumatera.Menarik bukan.Nah,postingan selanjutnya saya akan membahas Pariwisata di Pulau Jawa.Jadi tetaplah bersama saya untuk memberikan informasi yang terbaik buat Anda.