Total Tayangan Halaman

Senin, 29 Juni 2015

Pariwisata di pulau Bali

Hallo,traveler.Sudah lama saya tidak pos lagi nih.Kali ini saya akan mengajak kalian untuk melihat pariwisata yang ada di pulau Bali.Mungkin bagi sobat yang belum tahu mengenai pulau ini,saya akan memberikan penjelasan.
Menurut Wikipedia Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.Bali adalah primadona pariwisata Indonesia yang sudah terkenal di seluruh dunia. Selain terkenal dengan keindahan alamnya, terutama pantainya, Bali juga terkenal dengan kesenian dan budayanya yang unik dan menarik. Bali sebagai tempat tujuan wisata yang lengkap dan terpadu memiliki banyak sekali tempat wisata menarik, apa saja tempat wisata di Bali yang wajib dikunjungi.
Selama ini wisata di Bali terkenal dengan pantai Kuta,atau Nusa Dua,atau Jimbaran.Kali ini saya akan menjelaskan wisata yang ada di Bali selain dari yang sudah saya sebutkan.
1.Wisata Ubud,Puri Ubud
puri ubud bali

Menurut Wikipedia  Ubud adalah sebuah tempat peristirahatan di daerah kabupaten Gianyar.
Ubud terutama terkenal di antara para wisatawan mancanegara karena lokasi ini terletak di antara sawah dan hutan yang terletak di antara jurang-jurang gunung yang membuat alam sangat indah. Selain itu Ubud dikenal karena seni dan budaya yang berkembang sangat pesat dan maju. Denyut nadi kehidupan masyarakat Ubud tidak bisa dilepaskan dari kesenian. Di sini banyak pula terdapat galeri-galeri seni, serta arena pertunjukan musik dan tari yang digelar setiap malam secara bergantian di segala penjuru desa.
Salah satu tempat wisata di Ubud adalah Puri Ubud.Menurut situs rentalmobilbali.net,Puri Ubud Bali, dari nama tempatnya anda pasti sudah dapat membayangkan lokasi dari puri Ubud.Merupakan tempat wisata di Bali yang banyak diminati wisatawan asing dan domestik.Puri Ubud menjadi salah satu rute tour di Bali, oleh sebagian besar penyedia paket wisata ke Bali.

Sejarah Puri Ubud

Pada saat kerajaan Majapahit runtuh di abad ke 15, maka terjadi eksodus besar-besaran dari bangsawan Jawa untuk migrasi ke pulau Bali. Bangsawan dari pulau Jawa inilah yang mendirikan kerajaan Gelgel yang berada di kabupaten Klungkung, kabupaten di bagian tenggara pulau Bali. Kerajaan Gelgel inilah yang memberikan perlindungan kepada para bangsawan dari Jawa yang migrasi ke pulau Bali. Bangsawan dari Jawa yang membawa sistem kasta di Bali.
Pada abad ke 17 banyak berdiri kerajaan baru di wilayah pulau Bali, salah satunya di Ubud. Pada abad ke 17, banyak di bangun rumah para bangsawan di Ubud yang di beri nama Puri. Pada periode ini, banyak terjadi peperangan antar kerajaan di Bali, yang memperebutkan kekuasaan akan perluasan daerah.
Seorang pangeran dari kerajaan Gelgel Klungkung, dikirim ke daerah desa Sukawati untuk membangun sebuah istana kerajaan yang memiliki keindahan arsitektur agar ditujukan untuk kekuasaan di wilayah Gianyar. Pada saat pembangunan istana kerajaan di Sukawati, banyak seniman Bali dari berbagai daerah di kirim ke daerah Sukawati untuk membantu pembangunan istana. Setelah pembagunan istana di Sukawati selesai, banyak dari seniman memilih untuk tinggal di Sukawati. Oleh karena itu sampai saat ini, daerah Sukawati menjadi salah satu pusat seni baik seni tari, seni lukis, seni patung ataupun seni musik dan yang terkenal adalah pasar seni Sukawati.
Setelah berhasilnya di bangun istana di Sukawati, para prajurit istana Sukawati pada akhir abad 17 di kirim ke Ubud, untuk mengamankan Ubud yang sering terjadi konflik. Konflik yang terjadi di Ubud pada akhir abad ke 17, antara dua orang sepupu, yang satu berada di wilayah Padang Tegal Ubud dan yang lagi satu berada di wilayah Taman Ubud, yang berada di sebelah utara wilayah Padang Tegal Ubud. Peperangan antar ke dua sepupu ini, membuat raja Sukawati mengutus ke dua saudarnya untuk mengamankan wilayah Ubud.
Saudara dari Raja Sukawati tersebut adalah Tjokorde Ngurah Tabanan yang dikirim ke wilayah Peliatan Ubud dan Tjokorde Tangkeban ke wilayah Sambahan Ubud. Kedua saudara dari raja Sukawati kemudian membangun istana di daerah tujuan mereka masing-masing dengan tujuan mengamankan wilayah Ubud. Setelah Tjokorde Ngurah Tabanan yang membangun kerajaan di Peliatan Ubud, maka Tjokorde Ngurah Tabanan dengan dibantu oleh Raja Mengwi, memenuhi wilayah Ubud dengan penduduk. Dengan bertambahnya jumlah penduduk di Ubud, maka perekonomian mulai berkembang.
Pada abad ke 19, Belanda mulai memasuki pulau Bali. Beberapa kerajaan seperti kerajaan Mengwi merasa tidak senang akan kehadiran Belanda di daerah mereka. Kecerdikan Belanda yang mampu memprovokasi musuh lama kerajaan Mengwi, untuk membuat aliansi untuk menyerang kerajaan Mengwi. Karena di serang oleh banyak musuh, maka kerajaan Mengwi mengalami kekelahan telak, yang membuat wilayah mereka dibagi-bagi oleh kerajaan aliansi penyerang.
Pemerintahan Belanda mulai ikut campur dalam urusan politik di Bali pada awal abad ke 19, dengan menyerang kerajaan-kerajaan di Badung, kerajaan Buleleng dan kerajaan Klungkung. Peperangan besar pun terjadi, perang ini di Bali lebih dikenal dengan nama Puputan. Pada awal abad 21 di bawah pemerintahan Tjokorde Gede Raka Sukawati, wilayah Ubud menjadi wilayah cabang dari Sukawati. Pada tahun 1981, maka di Ubud ditetapkan sebagai sebuah kecamatan di wilayah kabupaten Gianyar dengan mencangkup wilayah desa Tegallalang, Peliatan, Mas dan Kedewatan.

Bagaimana cara akses ke puri ini dan tempat wisata di Ubud secara umum?Sumber kompas.com akan menjelaskan
Transportasi menuju Ubud. Dari daerah Kuta, Anda bisa naik shuttle bus menuju Ubud dengan harga tiket sekitar Rp 50.000. Anda bisa saja naik taksi, namun akan mahal sebab perjalanan sudah masuk lintas kabupaten. Sebaiknya sewa saja mobil untuk membawa Anda ke Ubud. Sewa mobil mulai dari harga Rp 250.000 dengan sopir.
Jika Anda ingin naik kendaraan umum, maka naik bemo dari Terminal Batubulan, Gianyar dan turun di pusat kota Ubud. Untuk mencapai Terminal Batubulan, bisa dengan naik Trans Sarbagita dari selatan Bali atau naik bemo dari Terminal Ubung, Denpasar.
Berkeliling Ubud. Di Ubud tidak ada taksi. Adanya adalah taksi lokal yang lebih mirip disebut sewa mobil. Anda bisa mencarinya di pusat kota Ubud seperti di Jalan Monkey Forest atau Jalan Raya Ubud.
Di sepanjang jalan Anda akan menemukan orang-orang menawarkan jasa taksi. Jangan lupa untuk menawar. Harganya mulai dari Rp 150.000 tergantung jarak maupun lama Anda akan berkeliling.
Alternatif lain adalah dengan menyewa sepeda. Sangat asyik berkeliling Ubud dengan menyewa sepeda. Ketahui pula apakah tempat Anda menginap menyediakan mobil. Sebab, sebagian besar hotel memiliki fasilitas mobil yang membawa tamu ke pusat kota Ubud secara gratis.
Bisa juga dengan menyewa sepeda motor. Kontak saja pihak hotel tempat Anda menginap untuk minta dicarikan sewa sepeda maupun sepeda motor. Namun sangat mudah untuk berjalan kaki keliling Ubud.

2.Wisata Kintamani.
kintamani 
Jika Bali identik dengan pantai dan kawasan seperti Kuta,Denpasar,dan Nusa Dua,mungkin sobat tidak mengetahui bahwa ada satu wisata yang juga ramai dikunjungi oleh wisatawan.Ya,namanya Kintamani.Terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.Perjalanan menuju tempat wisata ini dari Kota Denpasar sekitar 2 jam dengan kendaraan bermotor atau sekitar 79,9 kilometer dari Bandara Udara Ngurah Rai.Setiap penyedia layanan tour di Bali hampir semua menyediakan rute perjalanan ke tempat wisata ini, setelah selesai mengunjungi Batu Bulan untuk pementasan Tari Barong, kemudian ke kawasan wisata Ubud atau pasar Sukawati sebagai pusat perbelanjaan oleh-oleh khas Bali dengan harga murah.Ini dia penjelasan selengkapnya dari sumber www.rentalmobilbali.net

Obyek Wisata Di Bali Favorit Wisatawan Domestik

Kintamani menyediakan pemandangan perbukitan dengan udara segar dan suhu udara berkisar 18 derajat celcius, sama seperti suhu udara di daerah wisata Bedugul. Hal yang paling utama yang menjadikan daya tarik dari kawasan wisata ini adalah pemandangan Gunung Batur dan Danau Batur. Gunung ini masih aktif dan merepakan gunung kedua yang paling tinggi setelah gunung Agung di daerah Besakih. Hal utama yang anda dapat lakukan di tempat wisata ini, adalah menikmati pemandangan indah Gunung Batur dan Danau sambil menikmati hidangan makan siang. Restaurant di sini, menyediakan makanan bertipe buffet, jadi anda dapat menikmati hidangan sepuasnya.

Di objek wisata ini ada sebuah obyek wisata yang disebut Penelokan. Dalam Bahasa Bali, kata Penelokan berarti melihat – lihat. Penelokan berada di Desa Kedisan, daerah ini menawarkan pemandangan alam pegunungan dan danau yang sejuk di siang hari dan dingin di malam hari. Danau Batur yang berbentuk bulan sabit disebut sebagai kaldera terindah di dunia oleh wisatawan yang berkunjung. Hamparan bebatuan hitam bekas letusan Gunung Batur pun sangat sangat menarik dijadikan lokasi pemotretan foto pre wedding.
Di tepi Danau Batur terdapat permandian air panas. Menurut cerita permandian air panas tersebut dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Sumber air panas tersebut berasal dari mata air yang dekat dengan Gunung Batur. Setiap wisatawan yang berkunjung tidak pernah melewatkan kesempatan untuk menikmati kolam air panas alami tersebut.
Perjalanan di Kintamani juga dapat dilanjutkan ke arah utara menuju sebuah pura, yaitu Pura Batur. Pura ini adalah salah satu Pura penting di Bali. Disamping itu anda juga dapat berkunjung ke sebuah desa tua dengan menyebrangi danau. Tepatnya Desa Truyan yang merupakan Desa Bali Aga atau desa yang hukum adat istiadatnya masih sangat kuat. Di desa ini mayat orang yang telah meninggal tidak dikuburkan. Melainkan ditaruh di bawah pohon menyan, sehingga tidak menimbulkan bau karena sudah dihisap oleh bau menyan dari pohon tersebut.
Karena begitu banyak tempat wisata di Kintamani dalam satu lokasi yang dapat di kunjungi, maka objek wisata Kintamani menjadi salah satu favorit wisatawan domestik saat liburan di Bali. Menjadi salah satu tempat wisata di Bali favorit wisatawan domestik, maka di pulau dewata banyak travel agent yang menawarkan tour murah di Bali yang berupa paket liburan untuk wisata ke Kintamani Bali.

Fasilitas Di Kintamani

Fasilitas wisata sudah sangat memadai di kawasan ini. Banyak terdapat penginapan, restoran maupun warung-warung makanan dan minuman kecil dengan harga yang bervariasi. Anda berminat untuk makan siang di salah satu restaurant dengan menikmati pemandanagan gunung dan danau Batur. Silakan hubungi kami, kami akan mengantar anda ketempat wisata favorit wisatawan domestik ini. Anda dapat menggunakan jasa sewa mobil plus sopir di Bali atau paket Kintamani tour.
Sebagian besar penduduk Kintamani bekerja sebagai petani. Karena wilayah ini sangat berpotensi untuk pertanian yang didukung dengan alamnya yang sejuk dan subur. Hasil pertanian yang terkenal antara lain jeruk, tomat, kembang kol, dan bawang merah. Selain hasil pertanian daerah ini juga terkenal dengan binatang anjing. Dikenal dengan nama anjing Kintamani yang bertubuh mungil dan berbulu lebat. Daerah ini ramai dikunjungi wisatawan pada saat liburan sekolah, tahun baru maupun hari libur nasional lainnya.

Bagaimana cara menuju ke sana?Situs wonderful Indonesia akan menjelaskannya

Transportasi

Kintamani dapat ditempuh melalui Payangan atau dari Denpasar melalui hutan Sangeh, Plaga dan Lampu lalu Anda akan tiba di sebelah utara Kintamani. Angkutan umum ke Kintamani tersedia dari Ubud melalui Sakah atau juga bisa ditempuh melalui Tampaksiring dan Bangli. Dari Denpasar Anda dapat naik angkutan yang berangkat dari terminal Batubulan. Jarak yang ditempuh ke kawasan ini kira-kira 2 jam perjalanan dari Denpasar atau Karangasem ataupun  Lovina.  Obyek wisata ini dapat juga dituju dengan kendaraan bermotor, karena lokasi ini menghubungkan kota Bangli dan kota Singaraja. Sedangkan rute obyek, menghubungkan Obyek Wisata Kawasan Batur dengan Obyek Wisata Tampaksiring dan Besakih.

Desa Trunyan adalah salah satu desa di Kintamani yang cukup unik, terletak di sebelah timur bibir danau Batur, letaknya sangat terpencil. Jalan darat dari Penelokan, Kintamani, hanya sampai di desa Kedisan. Dari Kedisan ke desa Trunyan orang harus menyeberang danau Batur selama 45 menit dengan perahu bermotor atau 2 jam dengan perahu lesung yang digerakkan dengan dayung. Selain jalan air, Trunyan juga dapat dicapai lewat darat, lewat jalan setapak melalui desa Buahan dan Abang.
Kintamani dapat di tempuh melalui Payangan atau dari Denpasar melalui hutan Sangeh.Plaga dan Lampu lalu Anda akan tiba di sebelah utara Kintamani.Angkutan umum ke Kintamani tersedia dari Ubud melalui Sakah atau juga bisa ditempuh melalui Tampaksiring dan Bangli.Dari Denpasar Anda dapat naik angkutan yang berangkat dari terminal Batubulan. Jarak yang ditempuh ke kawasan ini kira-kira 2 jam perjalanan dari Denpasar atau Karangasem ataupun  Lovina.  Obyek wisata ini dapat juga dituju dengan kendaraan bermotor, karena lokasi ini menghubungkan kota Bangli dan kota Singaraja. Sedangkan rute obyek, menghubungkan Obyek Wisata Kawasan Batur dengan Obyek Wisata Tampaksiring dan Besakih.

Desa Trunyan adalah salah satu desa di Kintamani yang cukup unik, terletak di sebelah timur bibir danau Batur, letaknya sangat terpencil. Jalan darat dari Penelokan, Kintamani, hanya sampai di desa Kedisan. Dari Kedisan ke desa Trunyan orang harus menyeberang danau Batur selama 45 menit dengan perahu bermotor atau 2 jam dengan perahu lesung yang digerakkan dengan dayung. Selain jalan air, Trunyan juga dapat dicapai lewat darat, lewat jalan setapak melalui desa Buahan dan Abang.

3.Jatiluwih






Menurut Wonderful Indonesia,Jatiluwih, sebuah kawasan persawahan di Kabupaten Tabanan, Bali, semakin mencuat namanya setelah dinobatkan sebagai situs cagar budaya dunia oleh UNESCO. Sistem irigasi tradisional subak yang memang perlu dilestarikan itu sudah turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi dan telah menarik banyak wisatawan untuk melihat langsung keindahan panoramanya. Tidak itu saja, perumahan warga desa sekitar bahkan masih mempertahankan lumbung-lumbung padi yang menjajar indah, termahsyur dengan beras merahnya.
Jatiluwih dalam bahasa daerah Bali bermakna jati yang indah. Lokasi persawahan yang memukau ini terhampar di Kabupaten Tabanan, 40 kilometer dari Denpasar, atau sekira 2 jam perjalanan dengan kendaraan. Salah satu tempat menarik yang dapat dikunjungi ialah Dusun Gunungsari yang berlokasi di ketinggian 640 meter di atas permukaan laut dengan hawa sejuk berbeda dengan suasana pantai yang panas. Air irigasi di antara petak sawah begitu bening dan sejuk sehingga tak jarang pengunjung membenamkan rasa penasarannya ke dalam kesegaran aliran airnya di atas bentangan panorama sawah Jatiluwih.
Akan tetapi, sayangnya gambaran indah ini tak selalu menjanjikan perubahan menguntungkan bagi warganya. Banyak permasalahan yang muncul seperti konversi fungsi lahan yang tidak akan sejalan dengan statusnya saat ini. Selain itu, sudah banyak warga yang beralih profesi menjadi pegawai baik di pemerintahan ataupun di swasta. Hasil bumi dan komoditi dari Jatiluwih bagi perusahaan yang bergerak di sektor pariwisata di Bali menjadi krusial.Lalu siapa yang akan melanjutkan legasi Jatiluwih sebagai situs cagar budaya dunia yang memerlukan pengelolaan sawah dan irigasi subaknya? 
Saat ini Bali memang menjadi barometer kepariwisataan nasional dan juga bagian dari koridor 5 Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang mencakup Bali, NTB, dan NTT. Oleh karena itu, sudah pasti program tersebut akan membawa pembangunan pesat di berbagai bidang. Percepatan pembangunan ini tak selalu terwujud sebagai angin peluang, karena bagi warga Jatiluwih ataupun bagi kawasan Jatiluwih sebagai cagar budaya dunia bisa menjadi sebuah ancaman.
Saling ketergantungan ini harus tetap seimbang, seperti keseimbangan prinsip Tri Hita Karana. Kawasan ini perlu dijaga menjadi kawasan yang tidak terlalu komersial sehingga pembangunan sporadis yang spontan dan menyalahi undang-undang tata ruang dan kepariwisataan dapat dihindari. Permasalahan pembangunan di Bali Selatan dapat dihindari sejak dini di Jatiluwih, umumnya di Kab. Tabanan, dengan pengawasan penegakan undang-undang.
Bagaimana cara akses ke Jatiluwih?Berikut ini penjelasannya
Untuk mencapai Tabanan atau Jatiluwih paling mudah adalah dengan menyewa mobil menuju kabupaten ini. Atau, sewa motor dan jelajahi sendiri Tabanan. Cara lain adalah naik bus dari Terminal Ubung, Denpasar, menuju Tabanan.
Jangan lupa saat perjalanan menuju Jatiluwih, sempatkan mampir ke Pasar Penebel untuk membeli nasi bungkus sebagai bekal piknik. Lalu nikmati nasi bungkus tersebut sesampai di Jatiluwih. Nasi bungkus terasa nikmat di hawa sejuk dan panorama sawah nan eksotis.

Demikian postingan kali ini mengenai pariwisata di Bali.Jika ada yang berkomentar silahkan tulis di kolom komentar.Terima kasih dan salam travel!

Transportasi

Kintamani dapat ditempuh melalui Payangan atau dari Denpasar melalui hutan Sangeh, Plaga dan Lampu lalu Anda akan tiba di sebelah utara Kintamani. Angkutan umum ke Kintamani tersedia dari Ubud melalui Sakah atau juga bisa ditempuh melalui Tampaksiring dan Bangli. Dari Denpasar Anda dapat naik angkutan yang berangkat dari terminal Batubulan. Jarak yang ditempuh ke kawasan ini kira-kira 2 jam perjalanan dari Denpasar atau Karangasem ataupun  Lovina.  Obyek wisata ini dapat juga dituju dengan kendaraan bermotor, karena lokasi ini menghubungkan kota Bangli dan kota Singaraja. Sedangkan rute obyek, menghubungkan Obyek Wisata Kawasan Batur dengan Obyek Wisata Tampaksiring dan Besakih.

Desa Trunyan adalah salah satu desa di Kintamani yang cukup unik, terletak di sebelah timur bibir danau Batur, letaknya sangat terpencil. Jalan darat dari Penelokan, Kintamani, hanya sampai di desa Kedisan. Dari Kedisan ke desa Trunyan orang harus menyeberang danau Batur selama 45 menit dengan perahu bermotor atau 2 jam dengan perahu lesung yang digerakkan dengan dayung. Selain jalan air, Trunyan juga dapat dicapai lewat darat, lewat jalan setapak melalui desa Buahan dan Abang.

Transportasi

Kintamani dapat ditempuh melalui Payangan atau dari Denpasar melalui hutan Sangeh, Plaga dan Lampu lalu Anda akan tiba di sebelah utara Kintamani. Angkutan umum ke Kintamani tersedia dari Ubud melalui Sakah atau juga bisa ditempuh melalui Tampaksiring dan Bangli. Dari Denpasar Anda dapat naik angkutan yang berangkat dari terminal Batubulan. Jarak yang ditempuh ke kawasan ini kira-kira 2 jam perjalanan dari Denpasar atau Karangasem ataupun  Lovina.  Obyek wisata ini dapat juga dituju dengan kendaraan bermotor, karena lokasi ini menghubungkan kota Bangli dan kota Singaraja. Sedangkan rute obyek, menghubungkan Obyek Wisata Kawasan Batur dengan Obyek Wisata Tampaksiring dan Besakih.

Desa Trunyan adalah salah satu desa di Kintamani yang cukup unik, terletak di sebelah timur bibir danau Batur, letaknya sangat terpencil. Jalan darat dari Penelokan, Kintamani, hanya sampai di desa Kedisan. Dari Kedisan ke desa Trunyan orang harus menyeberang danau Batur selama 45 menit dengan perahu bermotor atau 2 jam dengan perahu lesung yang digerakkan dengan dayung. Selain jalan air, Trunyan juga dapat dicapai lewat darat, lewat jalan setapak melalui desa Buahan dan Abang.

Transportasi

Kintamani dapat ditempuh melalui Payangan atau dari Denpasar melalui hutan Sangeh, Plaga dan Lampu lalu Anda akan tiba di sebelah utara Kintamani. Angkutan umum ke Kintamani tersedia dari Ubud melalui Sakah atau juga bisa ditempuh melalui Tampaksiring dan Bangli. Dari Denpasar Anda dapat naik angkutan yang berangkat dari terminal Batubulan. Jarak yang ditempuh ke kawasan ini kira-kira 2 jam perjalanan dari Denpasar atau Karangasem ataupun  Lovina.  Obyek wisata ini dapat juga dituju dengan kendaraan bermotor, karena lokasi ini menghubungkan kota Bangli dan kota Singaraja. Sedangkan rute obyek, menghubungkan Obyek Wisata Kawasan Batur dengan Obyek Wisata Tampaksiring dan Besakih.

Desa Trunyan adalah salah satu desa di Kintamani yang cukup unik, terletak di sebelah timur bibir danau Batur, letaknya sangat terpencil. Jalan darat dari Penelokan, Kintamani, hanya sampai di desa Kedisan. Dari Kedisan ke desa Trunyan orang harus menyeberang danau Batur selama 45 menit dengan perahu bermotor atau 2 jam dengan perahu lesung yang digerakkan dengan dayung. Selain jalan air, Trunyan juga dapat dicapai lewat darat, lewat jalan setapak melalui desa Buahan dan Abang.