Total Tayangan Halaman

Jumat, 13 Juni 2014

Pariwisata di Pulau Jawa part 2

Hallo sobat semua,ketemu lagi dengan saya dalam blog Pariwisata di Indonesia.Kali ini saya melanjutkan postingan sebelumnya mengenai pariwisata di pulau Jawa.Tanpa perlu lama-lama kita mulai.

1.Daerah Istimewa Yogjakarta


Menurut sumber dariWikipedia,Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman. Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kota dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan dan 438 desa/kelurahan. Menurut sensus penduduk 2010 memiliki jumlah penduduk 3.452.390 jiwa dengan proporsi 1.705.404 laki-laki dan 1.746.986 perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa per km2
Penyebutan nomenklatur Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadinya penyingkatan nomenkaltur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah Istimewa ini sering diidentikkan dengan Kota Yogyakarta sehingga secara kurang tepat disebut dengan Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jogjakarta. Walaupun memiliki luas terkecil ke dua setelah Provinsi DKI Jakarta, Daerah Istimewa ini terkenal di tingkat nasional dan internasional. Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tempat tujuan wisata andalan setelah Provinsi Bali. Selain itu Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi daerah terparah akibat bencana gempa pada tanggal 27 Mei 2006 dan erupsi Gunung Merapi pada medio Oktober-November 2010.

Yogjakarta terkenal dengan wisata Gunung Merapi atau warga biasanya ke daerah Sleman,dan wisata oleh-oleh di sepanjang jalan Maliboro.Kali ini saya akan menjelaskan pariwisata di Yogjakarta selain Sleman dan Maliboro.

a.Pantai Parangtritis 

  
Bagi sobat yang malas ke Sleman dan Maliboro lagi,cobalah bergerak ke pantai selatan.Ya,pantai parangtritis letaknya di desa Parangtritis,Bantul.

Di lansir dari Kompasiana,Kawasan ini memang memiliki banyak kelebihan dan keunikan di bandingkan dengan pantai lain

Wisata budaya (cultural) yang dikaitkan dengan legenda ratu pantai selatan dimana pengunjung tak diperbolehkan memakai baju warna hijau jika berkunjung di pantai ini. Selain itu di deretan pantai Parangtritis juga terdapat obyek wisata budaya “Watu Gilang,” yang menurut legenda merupakan pertemuan antara panembahan Senopati dengan Kanjeng Ratu Kidul, di tempat ini biasanya setiap tahun diadakan upacara Labuhan. Di sebelah utara dari Batu gilang ini terdapat perbukitan. Di atas bukit Sentara ini terdapat makam Syeh Belabelu seorang keluarga raja Majapahit sebagai ulama penyebar agama Islam dan makam Syeh Maulana Maghribi seorang saudagar dari Arab dan sekaligus penyebar agama Islam. Biasanya untuk hari-hari tertentu tempat ini ramai dikunjungi oleh orang. Cerita tentang kedua Syeh yang di makamkan di tempat itu dapat kita dengar langsung dari masyarakat sekitar pantai.
Pantai Parangtritis memang tak lepas dengan warisan budaya yang diwariskan turun temurun. Warisan budaya yang diwariskan secara turun temurun ini baik upacara, mitos, cerita dan tempat-tempat yang dianggap sakral seperti watu gilang bisa dijadikan sebuah paket wisata budaya. Selain pengunjungi dapat menikmati keindahan pantai, pengunjung juga mendapatkan pengetahuan tentang budaya dan obyek wisata lain selain pantai.

Selain menghadirkan wisata alami maupun budaya, nampaknya pantai Parangtritis juga mempunyai potensi menjadikan wisata edukasi bagi para pengunjung. Pantai Parangtritis terkenal dengan gumuk pasirnya yang bertipe bulan sabit (barchan), yang merupakan satu-satunya bentukan gumuk pasir yang ada di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Gumuk pasir ini terjadi dari pasir hitam yang terbawa ke laut selatan oleh sungai Progo dan sungai Opak. Kedua sungai ini membawa material hasil letusan dari gunung Merapi. Pasir hitam ini terendapkan di muka muara sungai. Oleh kombinasi ombak yang kuat dan arus laut serta angin yang cukup kuat, terbentuklah gumuk-gumuk pasir.
Wisata edukasi lainnya selain gumuk pasir adalah adanya aliran lava yang tersingkap. Lava ini termasuk dalam kegiatan vulkanik pertama di pulau Jawa, yakni akhir Oligosen/awal Miosen. Singkapan lava yang terlihat di permukaan di daerah Parangkusumo terdapat dua bagian yang sebenarnya bagian bawahnya menyambung sebagai aliran. Di bagian utara terdapat singkapan lava yang cukup besar dan bagian selatannya dua buah sikapan kecil yang muncul di permukaan yang di sebut dengan Watu gilang. Watu gilang ini sudah dipagari dan dijadikan tempat yang namanya Cepuri Parangkusumo. Makanya dua buah batu yang diceritakan sebagai tempat bertemunya panembahan Senopati dan Kanjeng Ratu Kidul tak dapat diangkat dan dipindahkan karena merupakan singkapan dari aliran lava yang memanjang.

Kelebihan lain dari pantai ini adalah akses yang sangat terjangkau dan jalannya sangat mulus.Pantai ini terletak 26 km dari pusat kota Yogjakarta.Jadi titik sentralnya di Yogjakarta.Hanya membutuhkan waktu 42 menit berkendara lewat jl.Parangtritis menuju ke arah kretek.Atau dari arah Imogiri Barat melewati jalan Sultan Agung,kemudian ke arah jl.Parangtritis menuju ke kretek.

Jika sobat menggunakan kendaraan umum,di lansir dari salah satu blogger,inilah cara menuju ke pantai Paris,sebutan lain untuk parangtritis.
Dari Terminal Giwangan
1. Naik bus engkle jurusan Jogja – Tempel (Rp.3000). Turun di perempatan ringroad (jl. Paris) kemudian naik Bus jurusan parangtritis (Rp.6000 (sudah termasuk tiket masuk) lalu turun di lokasi wisata.
2. Taksi (sekitar Rp.100.000)
Dari Terminal Jombor
1. Naik bus engkle jurusan Tempel – Jogja (Rp.3000). Turun di Turun di perempatan ringroad (jl. Paris) kemudian naik Bus jurusan parangtritis (Rp.6000 (sudah termasuk tiket masuk) lalu turun di lokasi wisata.
2. Naik Ojek ongkosnya sekitar Rp50.000
4. Taksi, ongkos kurang lebih Rp. 100.000
Dari Bandara Adicucipto
1. Naik Kereta Prameks (Rp.10.000) kemudian turun di stasiun Tugu. Dilanjutkan dengan naik Naik trans Joga dan turun di Halte Pojok Beteng Wetan (RP. 3000). ) kemudian naik Bus jurusan parangtritis (Rp.6000 (sudah termasuk tiket masuk) lalu turun di lokasi wisata.
2. Naik Taksi (Rp.200.000)
3. Naik Ojek Rp. 75.000

b.Desa wisata Ngilnggo

Di lansir dari Dinas kebudayaan Kulon Progo,desa Wisata Nglinggo adalah sebuah dusun di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh di Pegunungan Menoreh. Dusun ini mempunyai daya tarik alam pegunungan, wisata trekking, air terjun, nuansa pedesaan, perkebunan teh dan kopi. Masyarakat Nglinggo masih menjaga tradisi kehidupan Jawa dan kesenian tradisional dalam kehidupan sehari-hari. Para pengunjung bisa tinggal bersama keluarga di rumah pedesaan termasuk terlibat dalam aktivitas penderesan gula aren, memetik teh, kopi dan memerah susu kambing Peranakan Etawa.
 

Pesona wisata yang bisa menjadi paket kunjungan di Dusun Nglinggo antara lain: Wisata trekking pedesaan (nuansa pedesaan & panorama Menoreh/sunrise, air terjun Watu Jonggol, Watu Bentar, Perkebunan teh), Wisata pertanian (proses pemetikan teh & kopi, pembuatan minyak atsiri, peternakan kambing PE), Wisata budaya penderesan gula aren, rumah pedesaan (joglo, kampung, dan limasan) yang masih terawat, live in bersama keluarga pedesaan).

Dusun Nglinggo juga masih melestarikan berbagai kesenian tradisional antara lain: Jathilan, Karawitan, Wayang kulit, Angguk dan Lengger Tapeng melalui regenerasi seniman lokal. Melalui paket wisata para pengunjung bisa menyaksikan pertunjukan dan belajar kesenian tradisional (jathilan, karawitan, angguk, dan wayang kulit).

Akses ke desa ini gampang sekali,dari Yogjakarta silahkan melewati jalan Sultan Agung.kemudian ke jl.Senopati,lalu ke Ahmad dahlan,ke jl.RE Martadinata,hingga ke jalan Raya Wates.Dari jalan Wates atau jalan nasional 3 silahkan ikutin jalan sampai desa Samigaluh.

Jika naik kendaraan umum sobat bisa menggunakannya dari terminal giwangan Yogyakarta hingga terminal Wates kemudian dilanjutkan ke arah Samigaluh turun di jalan desa tersebut selanjutnya bisa naik ojek. Untuk efisien waktu Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat.

2.Jawa Tengah

Menurut situs Wikipedia Jawa Tengah adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat di sebelah barat, Samudra Hindia dan Daerah Istimewa Yogyakarta di sebelah selatan, Jawa Timur di sebelah timur, dan Laut Jawa di sebelah utara. Luas wilayahnya 34.548 km², atau sekitar 28,94% dari luas pulau Jawa. Provinsi Jawa Tengah juga meliputi Pulau Nusakambangan di sebelah selatan (dekat dengan perbatasan Jawa Barat), serta Kepulauan Karimun Jawa di Laut Jawa.
Pengertian Jawa Tengah secara geografis dan budaya kadang juga mencakup wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jawa Tengah dikenal sebagai "jantung" budaya Jawa. Meskipun demikian di provinsi ini ada pula suku bangsa lain yang memiliki budaya yang berbeda dengan suku Jawa seperti suku Sunda di daerah perbatasan dengan Jawa Barat. Selain ada pula warga Tionghoa-Indonesia, Arab-Indonesia dan India-Indonesia yang tersebar di seluruh provinsi ini.
Sejak tahun 2008, provinsi Jawa Tengah memiliki hubungan kembar dengan provinsi Fujian di China.

Selama ini Jawa Tengah terkenal dengan Candi Borobudur yang terletak di Magelang.Kali ini saya akan menjelaskan pariwisata di Jawa Tengah selain Borobudur.

a.Dieng









Siapa yang tidak kenal dengan kawasan Dieng?
Dieng adalah kawasan dataran tinggi di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000 m di atas permukaan laut. Suhu berkisar 15—20°C di siang hari dan 10°C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0°C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.
Secara administrasi, Dieng merupakan wilayah Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng ("Dieng Wetan"), Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Wilayah ini merupakan salah satu wilayah paling terpencil di Jawa Tengah.

Salah satu objek wisata yang terkenal adalah Telaga Warna.Menurut Wikipedia,Telaga Warna Dieng adalah salah satu objek wisata yang berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Telaga ini merupakan salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Wonosobo.Nama Telaga Warna sendiri diberikan karena keunikan fenomena alam yang terjadi di tempat ini, yaitu warna air dari telaga tersebut yang sering berubah-ubah.Terkadang telaga ini berwarna hijau dan kuning atau berwarna warni seperti pelangi.Fenomena ini terjadi karena air telaga mengandung sulfur yang cukup tinggi, sehingga saat sinar Matahari mengenainya, maka warna air telaga nampak berwarna warni.
Telaga Warna berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut, dan dikelilingi oleh bukit-bukit tinggi yang menambah pesona keindahan alam sekitar telaga warna.Keindahan telaga warna akan lebih terasa jika pengunjung naik ke salah satu bukit yang mengelilingi telaga ini.Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi telaga warna adalah saat pagi atau siang hari, karena pada sore hari, kabut tebal akan menutupi daerah sekitar telaga warna, sehingga pengunjung tidak dapat menikmati keindahan alamnya
Harmonisasi alam dengan udara yang sejuk dan bersih membuat suasana Telaga Warna Dieng begitu memikat.Para wisatawan juga akan merasakan suasana mistis yang hening disempurnakan oleh kabut putih dan pepohonan yang rindang
Di sekitar Telaga Warna Dieng tedapat beberapa gua yang juga patut untuk dikunjungi, seperti Gua Semar Pertapaan Mandalasari Begawan Sampurna Jati.Di depan gua ini terdapat arca wanita dengan membawa kendi.Gua ini juga memiliki kolam kecil yang airnya dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan membuat kulit jadi lebih cantik.Ada juga Gua Sumur Eyang Kumalasari, dan Gua Jaran Resi Kendaliseto.Selain itu, ada pula Batu Tulis Eyang Purbo Waseso.Gua-gua di sekitar telaga warna ini sering dijadikan sebagai tempat meditasi.
Keberadaan Telaga Warna Dieng juga sangat berguna bagi masyarakat sekitar.Mereka menggunakan air dari telaga warna sebagai sumber irigasi untuk mengairi tanaman kentang yang menjadi komoditas utama di kawasan ini
Akses menuju ke telaga warna dapat ditempuh dari pusat Kota Wonosobo dengan menggunakan kendaraan umum dari terminal Kota Wonosobo, dengan menempuh jarak sekitar 30 kilometer, atau selama 45 menit sampai 1 jam.

Jika menggunkan kendaraan pribadi,inilah penjelasannya:

1.Dari arah Semarang,ambil arah menuju Kendal,lalu melewati Jalan raya Semarang-Kendal.Lalu ambil jalan Sukerjo menuju Kebumen.Setelah itu ambil arah Kirana menuju jl.Dieng.Lalu ikutin jl.Dieng menuju ke Banjarnegara.
2.Jika dari arah Wonosobo,perjalanan lebih singkat.Hanya membutuhkan waktu 40 menit untuk menuju ke sana melalui jalan Dieng.
3.Dari arah Semarang melalui jalan Tambara Raya,lanjut ke arah Sultan Hassanudin,lalu ke jalan Imam Bonjol.Lalu lurus melewati jalan Semarang-Yogjakarta.Setelah itu menuju ke jalan Temanggung-Secang,ke jl.Diponegoro,lalu ke jalan Ajibarang-Secang,ke jl.Bridgen Katamso,lalu ke jalan Ngadirejo dan jalan Tambi,lalu ke arah Sembungan-Diponegoro-Dieng.
4.Jika dari arah Magelang ambil jalan Semarang-Yogjakarta,lalu ke jalan Temanggung-Secang,ke jl Diponegoro,ke jl.Ajibarang-Bridgen katamso-Ngadirejo-Tambi-Dieng

Tetapi jika ingin menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kendaraan dalam keadaan baik.Hal ini disebabkan oleh medan jalan yang dilewati cukup berliku dan menanjak.Selain itu, di kanan dan kiri jalan berbatasan langsung dengan jurang yang cukup dalam

b.Wisata Sejarah

Bagi sobat yang ingin wisata sejarah sobat tidak perlu jauh-jauh ke Kudus misalnya,atau Demak yang terkenal dengan wali songo karena isinya sama saja yaitu makam dan sejarahnya untuk itu.Anda cukup datang ke Semarang saja.Yang terkenal yaitu Museum kereta api di Ambarawa

Museum ini terkenal dengan sejarahnya .Di lansir dari yogyes.com,seorang peramal terkenal pada masa Kerajaan Kediri, Jayabaya, pernah berujar, "mbesuk yen ana ramening jaman, Tanah Jawa bakal sabukan wesi" (suatu saat jika zaman sudah ramai, Tanah Jawa akan berikatpinggangkan besi). Pertengahan abad ke-19 prediksi itu terbukti benar. Jalur kereta api mulai dibangun untuk pertama kalinya di Jawa pada tahun 1864 dan terus dibangun di sepanjang pulau sehingga menjadi ikat pinggang yang mempersatukan Jawa. Kereta api sebagai alat transportasi massal memberi ruang bagi orang-orang di bagian barat, tengah, dan timur Jawa untuk saling mengenal dan bertegur sapa.
Pada masa itu keberadaan kereta api jauh lebih populer dibandingkan kereta kuda, gerobak, atau mobil. Stasiun demi stasiun pun dibangun guna memudahkan perjalanan. Berhubung pada zaman Hindia Belanda kawasan Ambarawa merupakan daerah militer, The Netherlands Indische Spoorweg Maatscappij (Jawatan Kereta Api Belanda) membangun sebuah stasiun kereta api di Ambarawa dengan nama Stasiun Kereta Api Willem 1 supaya memudahkan mengangkut pasukan menuju Semarang. Pada tahun 1976, Stasiun Ambarawa dialihfungsikan menjadi Museum Kereta Api Ambarawa dengan koleksi utama berupa 21 loko uap yang diletakkan di tempat terbuka, menyebar di bawah rimbunnya pepohonan. Lokomotif berusia tua tersebut beberapa di antaranya mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Loko C28 buatan pabrik Jerman merupakan loko yang membantu pelarian Presiden Soekarno dari Jakarta ke Yogyakarta pada tahun 1946. Sedangkan loko D5106 pernah bertugas di jalur Hedjaz Railway dan mengangkut jemaah haji serta logistik tentara Turki.
Saat tiba di Museum Kereta Api Ambarawa,siap-siap di suguhkan banguna tua.Bangunan tua menyerupai lokomotif dan gerbong kereta yang dahulu berfungsi sebagai kantor stasiun menyambut siapapun yang datang. Saat ini bangunan tersebut berfungsi sebagai ruang pamer, tempat menyimpan beberapa koleksi museum seperti pesawat telepon kuno, mesin ketik, mesin hitung, mesin telegram,stempel karcis, hingga beragam topi masinis. Selain itu, terdapat foto-foto tentang sejarah perkeretaapian di Indonesia. Di sisi kiri dan kanan bangunan berjajar kursi kayu tua yang nyaman untuk menikmati segarnya angin sore. Pada musim liburan, akhir pekan, atau banyak kunjungan wisatawan, kereta lori wisata dengan kapasitas 15 - 20 penumpang akan dijalankan menyusuri rel Ambarawa - Tuntang.
Bersebelahan dengan lori terdapat gerbong kereta uap berwarna hijau dengan ornamen kuning. Biasanya gerbong berkapasitas 80 orang itu ditarik oleh loko B5202 atau B5203 yang merupakan lokomotif tua buatan Maschinenfabriek Esslingen, Jerman. Meskipun sudah tua, lokomotif yang hanya tersisa di tiga tempat di dunia tersebut masih sanggup menarik gerbong kereta dan mendaki pengunungan menuju Stasiun Bedono. Tarifnya yang mahal untuk sekali keberangkatan sebanding dengan pengalaman yang diperoleh saat naik kereta api uap bergerigi ini. Di sepanjang jalan, mata Anda akan dimanja dengan lanskap menawan berupa sawah dan ladang dengan latar belakang Gunung Ungaran dan Gunung Merbabu, serta Rawa Pening di kejauhan. Tak hanya bertamasya naik kereta semata, perjalanan ini sekaligus menjadi napak tilas jejak perkeretaapian di Indonesia.

Aksesnya sangat mudah di jangkau jika Anda dari arah Semarang, akses jalan yang harus dilewati hanya menuju selatan ke arah Ungaran, setelah sampai pertigaan Bawen silakan menuju ke arah Jogjakarta (belok kanan) menuju tugu Palagan Ambarawa.
Jika Anda dari Kota Jogjakarta, Anda hanya perlu berjalan lurus menuju arah Semarang dan langsung ke pertigaan tugu Palagan Ambarawa. Setelah sampai di tugu Palagan Ambarawa, Anda ambil kekiri (arah Semarang) atau kanan (arah Jogja), sekitar 100 meter sampai di Museum Kereta Api Ambarawa.

Jam buka:
Senin - Minggu, pk 08:00 - 16:00 WIB
Harga tiket:
  • Tiket masuk: Rp. 5.000
  • Tiket lori: Rp. 10.000, Rp. 15.000 (hari libur)
  • Tarif Kereta Api Uap: Rp 5.250.000 (pp) kapasitas 80 penumpang
Atau,sobat bisa berkunjung di dalam Kota Semarang tepatnya di Kota lama.Letaknya di Semarang Utara,sebelum ke Museum Ambrawa dan Kawasan Dieng,sobat mampir dulu ke kota lama.Karena ini ada sejarahnya loh sehingga wajib di kunjungi,dan kebetulan juga satu arah ke 2 kawasan itu.Dan karena kawasan ini di tengah-tengah,jadi bisa juga ke Kudus yang terkenal sejarahnya juga.

Maaf agak sedikit melenceng,tapi bisa juga di jadikan rencana sobat untuk ke Kudus.

Di lansir dari Direktorat Pengembangan Potensi Daerah BKPM,berikut ini objek wisata di kudus:
1. WISATA RELIGI MENARA KUDUS
Obyek Wisata Menara Kudus terletak sekitar 1,5 km ke arah barat dari pusat kota Kudus (Alon-alon Simpang Tujuh), tepatnya di Kelurahan Kauman Kecamatan Kota Kudus. Menara Kudus merupakan bangunan monumental yang bernilai arkeologis dan historis tinggi. Berdasarkan penelitian ilmiah Menara Kudus merupakan bangunan kuno hasil akulturasi budaya Jawa Hindu dan Islam. Menara Kudus bukanlah bangunan bekas Candi Hindu melainkan menara yang dibangun pada zaman kewalian / masa transisi dari akhir Kerajaan Majapahit beralih ke zaman Kerajaan Islam Demak.

2. TUGU IDENTITAS
Tugu Identitas Kudus terletak di depan pertokoan Matahari dan posisinya sangat strategis karena berada di tengah Kota Kudus. Tugu Identitas merupakan monumen perjuangan rakyat Kudus dalam merebut Kemerdekaan RI . Bentuk Tugu Identitas Kudus merupakan stylisasi Menara Kudus, yang selama ini telah dinyatakan sebagai bentuk bangunan yang menjadi Lambang Daerah Kabupaten Kudus.

3. MUSEUM KRETEK
Museum Kretek terletak sekitar 3 km ke arah selatan dari pusat kota Kudus, tepatnya di Desa Getas Pejaten Kecamatan Jati Kudus. Museum Kretek dibangun sebagai simbol Kota Kudus sebagai Kota Kretek menyimpan berbagai peralatan dan mesin-mesin tradisional pembuatan rokok kretek dan rokok klobot serta sarana promosi rokok pada masa itu.

4. SITUS PURBAKALA PATIAYAM
Pegunungan Pati Ayam terletak Di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus. Di sana terdapat gading gajah purba, gigi geraham nenek moyang (Homo Erectus), etc. Situs Patiayam termasuk salah satu situs Homonid Kala Plestosen di Jawa. Sang primadona di situs patiayam ini adalah Stegodon Trigonochepalus.

5. GOA JEPANG
Goa Jepang terletak di puncak Gunung Muria. Disebut Goaa Jepang karena goa tersebut telah digunakan oleh tentara Jepang sebagai tempat perlindungan pada saat perang dunia kedua. Goa dibuat oleh tenaga paksa (Romusha) pada tahun 1946 panjangnya 100 m, lebarnya 2 m dan tingginya berkisar antara 2 sampai 3 m. perjalanan ditempuh selama 1 jam dengan jarak 4 jam dari pesanggrahan Colo.

6. Tradisi Resik-Resik Sendang dan Nyiwer Desa,
- Lokasi : Desa Wonosoco Kecamatan Undaan
Prosesi ritual adat resik-resik sendang digelar warga Desa Wonosoco dengan mengarak hasil bumi keliling kampung menuju sendang. Dilakukan setahun sekali yakni satu bulan jelang Ramadan digelar prosesi resik-resik sendang pada Sendang Dewot dan Sendang Gading, yang airnya tidak pernah habis. Warga menggantungkan air sendang untuk minum, masak dan mandi. Oleh Pemerintah Kabupaten acara ini ditingkatkan dengan melibatkan pemerintah dan tokoh masyarakat, bekerja sama dengan seniman di Kudus dan Sakapanduwisata. Banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan yaitu bisa digunakan untuk lokasi bumi perkemahan, wanawisata. Disini juga terdapat pertunjukan wayang klithik dimana dalang harus memiliki garis keturunan dari dalang sebelumnya. Disebut wayang klithik, karena suara yang ditimbulkan bunyinya klithik-klithik.

7. Tradisi Maulidan Jawiyyan,
- Lokasi : Desa Padurenan Kecamatan Gebog
Prosesi dimulai dengan kirab budaya padurenan yaitu arak-arakan masyakat sekitar dengan membawa hasil tani, kerajinan bordir dan konveksi, wayang bambu, tabuhan terbang papat, makanan khas Padurenan. Tradisi maulidan jawiyan merupakan tradisi masyarakat Desa Padurenan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad dengan membaca kitab albarjanzi dengan aksen jawa yaitu kitab yang menggambarkan sejarah nabi dengan menggunakan syair yang dilantunkan dalam suara lantang.

8. Kirab Ampyang Maulid,
- Lokasi : Desa Loram Kulon Kecamatan Jati
Tradisi ampyang maulid merupakan salah satu bentuk penyebaran agama Islam yang dilakukan Tjie Wie Gwan, suami Ratu Kalinyamat, sekaligus menantu Sunan Kudus dengan menggunakan pendekatan sosial budaya kepada masyarakat Loram Kulon yang waktu itu beragama Hindu-Buddha dan bermata pencaharian sebagai pembuat ampyang.

9. Tradisi Dandangan
radisi Dandangan adalah tradisi yang sudah lama ada di Kudus yang diadakan setiap tahun untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Dandangan diadakan dengan cara menggelar dagangan di trotoar di sekitar Jl. Sunan Kudus hingga ke Alun-alun Kudus. Agenda dandangan meliputi : Dandangan di Masjid Al Aqso dan Menara Kudus, Festival Bedug Dandang di Jl Simpang Tujuh

10. Kupatan
Kupatan yaitu tradisi yang dilaksanakan pada hari ke-7 setelah Idul Fitri. Agenda Kupatan meliputi :
- di Bulusan, desa Hadipolo Jekulo
- di desa Colo
- di Sendang Jodo desa Purworejo
- di desa Kesambi Mejobo

11. Sewu Kupat Desa Colo Kecamatan Dawe
Sewu Kupat merupakan tradisi masyarakat Desa Colo untuk memperingati Hari Raya Idul Fitri. Pelaksanaan tradisi setelah 1 minggu hari raya idul fitri. Kegiatan ini diadakan atas dasar rasa syukur masyarakat Colo yang telah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya orang Jawa dalam syukuran kupat dan lepet.

12. Buka Luwur
Buka Luwur merupakan upacara penggantian kain klambu penutup makam yang berlangsung setiap tahun.
- Prosesi Buka Luwur Sunan Kudus dilaksanakan setiap tanggal 10 Syuro ( 10 Muharram ). Dalam prosesi itu dilakukan penggantian Luwur ( kelambu / tirai ) Makam Sunan Kudus. Juga dibagikan Nasi Nuk ( nasi bungkus dengan daun jati ) kepada warga masyarakat.
- Buka Luwur Sunan Muria dilaksanakan setiap tanggal 16 Syuro.

Hehehehe,sekarang kembali lagi membahas Kota Lama,Semarang.

Di lansir dari Yogyes.com,sejarah Kota Lama diawali dari penandatangan perjanjian antara Kerajaan Mataram dan VOC pada 15 Januari 1678. Kala itu Amangkurat II menyerahkan Semarang kepada pihak VOC sebagai pembayaran karena VOC telah berhasil membantu Mataram menumpas pemberontakan Trunojoyo. Setelah Semarang berada di bawah kekuasaan penuh VOC, kota itu pun mulai dibangun. Sebuah benteng bernama Vijfhoek yang digunakan sebagai tempat tinggal warga Belanda dan pusat militer mulai dibangun. Lama kelamaan benteng tidak mencukupi, sehingga warga mulai membangun rumah di sebelah timur benteng. Tak hanya rumah-rumah warga, gedung pemerintahan dan perkantoran juga didirikan.
Sejak awal, pembangunan Kota Lama yang kala itu dikenal dengan nama de Europeeshe Buurt disesuaikan dengan konsep perancangan kota-kota di Eropa, baik secara struktur kawasan maupun dalam segi arsitektur. Berbeda dengan struktur kota atau kerajaan-kerajaan di Jawa yang sangat memperhatikan konsep arah mata angin, struktur bangunan di Kota Lama memiliki pola radial atau memusat dengan Gereja Blenduk dan gedung pemerintah sebagai pusatnya. Di sekitar Kota Lama dibangun kanal-kanal air yang keberadaanya masih bisa disaksikan hingga kini. Meski tidak memperhatikan konsep arah mata angin, penataan di kawasan pusat Kota Lama mengadopsi konsep kebudayaan Jawa yakni adanya kesatuan antara gedung pemerintahan, ruang publik, dan tempat ibadah.
Melihat perkembangan kota yang begitu pesat akhirnya benteng Vijfhoek dibongkar dan dibangun benteng baru yang mengelilingi seluruh areal Kota Lama. Hal inilah yang menyebabkan Kota Lama mendapat julukan sebagai Little Netherland. Lokasinya yang terpisah dengan lanskap mirip kota di Eropa serta benteng besar dan kanal yang mengelilinginya menjadikan Kota Lama seperti miniatur Belanda di Semarang. Untuk memudahkan akses keluar masuk warga Belanda, dibangunlah jalan-jalan penghubung di dalam benteng dengan jalan utama bernama de Herenstaart yang sekarang berubah menjadi Jalan Letjend Suprapto. Jalan yang terletak persis di depan Gereja Blenduk itu juga menjadi bagian dari jalan raya pos sepanjang 1000 km yang membentang sepanjang Anyer Panarukan.
Satu bangunan yang wajib dikunjungi saat mengunjungi Kota Lama adalah Gereja Blenduk yang sudah berusia lebih dari seperempat abad. Gereja yang memiliki nama asli Nederlandsch Indische Kerk dan masih digunakan sebagai tempat ibadah hingga kini menjadi landmark Kota Semarang. Disebut dengan nama blenduk karena memiliki atap berbentuk kubah berwarna merah bata yang terbuat dari perunggu serta dua menara kembar di depannya. Masyarakat pribumi yang kesulitan mengucapkan nama dalam bahasa Belanda pun akhirnya menyebutnya blenduk. Perubahan nama juga terjadi pada Jembatan Berok yang dulu menjadi pintu gerbang menuju Kota Lama. Kata burg yang berarti jembatan dilafalkan menjadi berok dan nama itu terus dipakai hingga kini.
Bangunan lain yang tak kalah menarik dan menyimpan segudang cerita antara lain gedung seba guna Marabunta dengan ornamen semut raksasa di atapnya. Gedung Het Noorden yang sekarang digunakan sebagai kantor redaksi Suara Merdeka Group merupakan titik mula sejarah media cetak di Semarang. Tak jauh didekatnya terdapat pabrik rokok Praoe Lajar. Ada juga Stasiun Tawang dengan gaya arsitektur indis yang masih dioperasikan hingga sekarang. Di depannya terdapat polder air Tawang yang berfungsi sebagai pusat pembuangan air sebelum dialirkan ke laut.
Nah itu dia pariwisata di Jawa Tengah dan DIY,nanti saya akan posting lebih lanjut tentang pariwisata lain di Indonesia hehehe.Silahkan jika yang mau bertanya bisa berkomentar

Rabu, 04 Juni 2014

Pariwisata di Pulau Jawa part 1

Pariwisata di Pulau Jawa part 1 Hallo,sobat.Udah lama tidak meblog nih pasti semua ingin pergi kan?Apalagi di musim liburan sekolah ini.Saya akan membantu sobat sekalain untuk membuat rencana perjalanan kalian lebih indah.Setelah sebelumnya membahas pariwisata di pulau Sumatera,sekarang kita ke pulau paling padat di Indonesia,Jawa.

Jawa adalah sebuah pulau di Indonesia dengan penduduk sekitar 136 juta. Pulau ini berpenduduk terbanyak di dunia dan merupakan salah satu wilayah terpadat di dunia. Jawa dihuni oleh 60% penduduk Indonesia. Ibu kota Indonesia, Jakarta, terletak di Jawa bagian barat. Banyak sejarah Indonesia berlangsung di pulau ini. Dahulu, Jawa adalah pusat beberapa kerajaan Hindu-Buddha, kesultanan Islam, pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, serta pusat pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pulau ini berdampak besar terhadap kehidupan sosial, politik, dan ekonomi Indonesia.
Jawa adalah pulau yang sebagian besar terbentuk dari aktivitas vulkanik, merupakan pulau ketiga belas terbesar di dunia, dan terbesar kelima di Indonesia. Deretan gunung-gunung berapi membentuk jajaran yang terbentang dari timur hingga barat pulau ini. Terdapat tiga bahasa utama di pulau ini, namun mayoritas penduduk menggunakan bahasa Jawa. Bahasa Jawa merupakan bahasa ibu dari 60 juta penduduk Indonesia, dan sebagian besar penuturnya berdiam di pulau Jawa. Sebagian besar penduduk adalah bilingual, yang berbahasa Indonesia baik sebagai bahasa pertama maupun kedua. Sebagian besar penduduk Jawa adalah Muslim, namun terdapat beragam aliran kepercayaan, agama, kelompok etnis, serta budaya di pulau ini.

Nah,apa saja sih pariwisata di pulau ini?

1.Banten

Banten adalah provinsi yang.terbentuk dari hasil pemekaran dari Jawa Barat.Ibukotanya berada di Serang.Pariwisatanya sampai terdengar hingga luar negeri.

a.Kawasan Anyer


Kawasan Anyer salah satu kawasan wisata unggulan di kabupaten Serang yang sudah dikenal sebagai kawasan wisata pantai dengan pasir putihnya yang membentang menghiasi seluruh pesisir pantai,, merupakan tempat rekreasi yang aman, nyaman tenang, dengan panorama alam pantai yang indah. Telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti hotel bintang, non bintang, penginapan, restaurant dan fasilitas rekreasi pantai lainnya seperti : Jet ski, banana boat, dermaga marina, dll. Perpaduan antara keindahan panorama alam pantai dengan kenyamana fasilitas wisata merupakan suguhan paket yang ditawarkan
Pantai ini sangat cocok untuk beraktivitas renang, dengan pantainya yang landai, dan ombak yang tenang akan menjajikan kebahagian liburan yang fantastis


Pantai Carita juga merupakan wisata terbaik di Banten,terkenal akan kaya sumber daya alam dengan hamparan pantainya yang sungguh indah,tidak kalah dengan Anyer.Hanya saja pantai ini lebih jauh jaraknya dari Anyer,karena letaknya di Pandeglang.Sekitar sejam dari Anyer.Bagi sobat yang ingin ke kawasan ini ada beberapa opsi:

1.Jika dari Jakarta lewat tol Jakarta-Merak keluar di pintu tol terakhir sebelum pelabuhan Merak,yaitu Cilegon Barat setelah itu ambil yang ke arah Labuan,dari perempatan lampu merah,bisa belok kiri atau lurus melewati pabrik Krakatau Steel.Ikutin arah Anyer,butuh waktu 2,5 jam dari Jakarta

2.Jika dari Serang dan Pandeglang,lebih baik lewat jalan Raya Merak/Cikuasa Bawah.Setelah itu lewat jalan Lingkar Selatan ambil arah ke Cikoneng ikutin terus hingga sampai tujuan.Memakan waktu 37 menit.

b.Taman Nasional Ujung Kulon.


Taman Nasional Ujung Kulon,adalah salah satu wisata terbaik di Banten.Jika kita ke Anyer,tidak ada salahnya mencoba ke Taman ini.Karena letaknya tidak begitu jauh dari Anyer.
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan sisa terbesar hujan dataran rendah ekosistem hutan tropis di Jawa Barat. Selain itu, merupakan habitat yang ideal bagi kelangsungan hidup satwa langka badak Jawa (Rhinoceros sondaicus sondaicus) . Tiga tipe ekosistem utama di Taman Nasional laut, pesisir dan daratan.
Kekayaan alam Ujung Kulon – sebuah keragaman yang sangat besar tumbuhan dan hewan – pertama kali diakui oleh peneliti Belanda dan Inggris dan ahli botani pada tahun 1820.
Sekitar 700 jenis tanaman terlindung dengan baik, dan sekitar 57 dari mereka yang dikategorikan sebagai spesies yang terancam punah, termasuk bayur ( Pterospermum javanicum ), bungur ( Neesia altissima ), salam ( Syzygium polyanthum ), dan berbagai jenis anggrek.
Taman ini adalah rumah bagi 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan dan 33 jenis terumbu karang.Selain badak Jawa yang terancam punah lainnya dan satwa yang dilindungi adalah banteng ( Bos javanicus javanicus ), surili rusa ( Cervus timorensis russa ), macan kumbang ( Panthera pardus ), macan tutul kucing ( Prionailurus bengalensis javanensis ), lutung ( Presbytis Comata Comata ), Jawa owa ( Hylobates moloch ), dan kerang besar (Tridacna gigas ).
Taman ini adalah situs pariwisata menarik, dengan fenomena alam yang mengesankan dari sungai yang mengalir deras, air terjun, pantai pasir putih, air panas, taman laut, dan peninggalan budaya / sejarah (patung Ganesha). Secara keseluruhan, mereka menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung.
Berbagai atraksi antara lain:

1, Tamanjaya dan Cibiuk: gerbang masuk utama, dengan sebuah penginapan dan dermaga.Cibiuk adalah jauh dari Tamanjaya. Dari sini, dibutuhkan sekitar 30 menit dengan berjalan kaki (jarak sekitar 2 km) untuk mencapai mata air panas.
2.Kalejetan Beach: titik yang baik untuk menyaksikan gelombang deburan Samudra Selatan, amati banteng dan melihat berbagai tanaman. Pantai yang terletak sekitar 11 km (3 jam berjalan kaki) dari Tamanjaya.
3.Karangranjang Beach: formasi gelombang dan pantai pasir putih yang indah, situs penyu menetas, dan kesempatan untuk mengamati hewan seperti iguana, rusa, babi, dll Hal ini terletak sekitar 5 km sebelah barat dari Kalejetan Beach.
4.Cibandawoh: bersih, putih, pantai landai, dan titik pengamatan yang baik bagi rusa, babi, dll adalah sekitar 6 km sebelah barat dari Karangranjang.
5.Peucang Island: pantai pasir putih, terumbu karang, menarik jelas air laut biru untuk berenang, menyelam, memancing, snorkeling, dan pabrik dan pengamatan satwa.
6.Karang Copong, Citerjun, Cidaon, Ciujungkulon, Cibunar, Tanjung Layar dan Ciramea: hutan dan eksplorasi sungai, hewan roaming melalui padang rumput, air terjun dan penetasan penyu situs.
7.Handeuleum Island, Cigenter, Cihandeuleum: hewan pengamatan (banteng, babi, rusa, berbagai jenis burung, dan pelacakan jejak kaki Badak Jawa), sungai dan menjelajahi hutan mangrove.
8.Panaitan Island, Mt. Raksa dan Mt. Honje: Menyelam, berselancar, situs-situs sejarah / budaya bunga.

Aksesnya searah dengan Anyer jadi sobat bisa lihat arah yang sudah saya sebutkan di atas.Hanya ini lebih jauh,dari Anyer dan Carita masih kurang lebih 1-2 jam hingga sampai Labuan.Dari Labuan ada 2 opsi dengan speedboat sewaan dari Labuan ke Pulau Peucang, yang memakan waktu sekitar 5 jam.atau Anda dapat melakukan perjalanan selama 3,5 jam dengan mobil dari Labuan ke Tamanjaya, di mana perjalanan ke taman biasanya dimulai.Tapi perjalanan panjang akan terbayarkan dengan indahnya pesona Taman ini.

2.Kawasan Jabodetabek

Kawasan Jabodetabek,yaitu sebuah kawasan yang menyajikan pariwisata yang indah.Kawasan ini mencakup:Jakarta,Bogor,Depok,Tangerang,Bekasi.Warga Jakarta khususnya suka pergi ke Puncak,Bogor untuk refreshing.Tapi,sebenarnya banyak sekali kawasan wisata di sini yaitu:

a.Taman Impian Jaya Ancol
 
 


Taman Jaya Ancol merupakan arena rekreasi terbaik di Indonesia bahkan Asia Tenggara.Letaknya di Pademangan,Jakarta Utara.Rekreasi ini terkenal karena pantainya yang indah,wahana yang seru dan menantang.Bagi warga Jakarta khususnya yang kesal dengan Puncak yang terkenal macet di jalan,rasanya tidak salah mencoba rekreasi ini.
Berbagai wahana di sana yang sudah dikenal adalah:Dufan,Atlantis,Ocean Samudera,dll.Jika kita melihat pantai dari laut,naiklah wahana Kereta gantung.

Aksesnya sangat banyak,siap-siap saja merogoh kocek karena harga tiket masuknya sangat mahal.Itu belum termasuk masuk ke Dufan.Berbagai akses ke sini adalah:

1.Dari Bandung/Cawang lewat tol dalam kota lalu ambil arah grogol/semanggi,terus hingga ada interchange ke Ancol.Keluar di Ancol,terus ikutin jalan hingga sampai di tujuan.

2.Dari Senen,naik busway ke arah Ancol.
3.Dari Kalideres/Grogol,naik tol ke arah Ancol keluar di Ancol.Ikutin jalan sampai di tujuan.

b.Waterboom

Waterboom secara umum adalah kawasan kolam renang yang menyajikan permainan yang seru.Kawasan ini terletak di Jakarta dan Cikarang,Bekasi.Waterboom Jakarta lebih lengkap permainannya daripada Cikarang.Harga tiketnya mahalan Jakarta daripada Cikarang.

Untuk ke Waterboom Jakarta dari arah Cawang lewat tol dalam kota ambil ke arah kamal,keluar di Pantai Indah Kapuk.Perlu di ingat sekarang pintu keluar tol PIK ada sehingga tidak jauh ke waterboom.Dari situ lurus kemudian bertemu fresh market putar balik,lalu ambil arah kiri,lurus ketemu bundaran putar balik lagi,hingga sampai tujuan.

Jika sobat ke Waterboom Cikarang,dari Cawang/Grogol ambil ke arah Cikampek,keluar di Cikarang Barat.belok ke kanan,ke arah lippo cikarang ketemu persimpangan belok ke kiri.Waterboom adanya di sebelah kiri jalan.

c.Kebun Binatang Ragunan



Kebun Binatang Ragunan adalah kebun binatang yang selalu ramai di kunjungi wisatawan.Letaknya di Ragunan Jakarta Selatan.Di sini sobat melihat berbagai ribuan hewan di sini.Bagi yang malas jalan,tersedia mobil safari.Kebun binatang ini sangat luas.Saya kemarin ke sana bersama teman-teman,begitu lihat kebun ini lebih luas dari pada dulu.Saya dan teman menyewa sepeda mengelilingi kebun ini.Harga tiket masuknya sangat murah.sekitar 3 -10 ribuan

Banyak akses menuju tempat ini.Jika menggunakan kendaraan mobil dari grogol lewat tol lalu ambil Jagorawi,setelah itu ambil Lingkar Luar ke Pondok Indah/Lebak Bulus,keluar di Ragunan,spanduk kebun binatang sudah terlihat,belok kiri terus hingga sampai tujuan.

Jika naik busway,lebih baik dari Kota,turun di Dukuh Atas,transit yang ke arah Ragunan.Perlu diketahui untuk naik busway sekarang harus memakai kartu Mandiri.Jika belum punya bisa beli 20 ribu sudah bersama saldonya.

 Nah itulah bagian pertama pariwisata di Pulau Jawa,jika ingin berkomentar silahkan komentar di kolom,